Jumat, 21 Maret 2014

T50i GOLDEN EAGLE TNI AU

T50i Golden Eagle TNI AU

Proses pengiriman pesawat T 50 i Golden Eagle TNI AU dari bulan September 2013 hingga Februari 2014.

 
 Jalur pengiriman pesawat T 50 i Golden Eagle TNI AU
 

 Pesawat T 50 i Golden Eagle TNI AU saat perjalanan menuju Indonesia

 
 Pesawat T 50 i Golden Eagle TNI AU disambut pesawat HS Hawk Mk 53 TNI AU
Acara penyambutan pesawat T 50 i Golden Eagle TNI AU


 
 
 

Bertempat di Pangkalan Udara Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, 13 Februari 2014. Kementerian Pertahanan menyerahkan satu skuadron atau 16 unit pesawat tempur latih T-50i Golden Eagle buatan Korea Aerospace Industries (KAI) kepada TNI AU.
Untuk diketahui, pesawat T50i Golden Eagle akan menggantikan pesawat latih Hawk MK 53 yang sejak 1980 an memperkuat Skuadron Udara 15 Pangkalan Udara Iswahjudi. Keenam belas pesawat T 50i ini tiba di Indonesia dalam beberapa tahap pengiriman dalam kurun waktu September 2013 hingga Februari 2014.
T 50i Golden Eagle ini ditenagai mesin General Electric F 404 GE 102 yang mampu menghasilkan gaya dorong 17.700 pounds dengan after burner dan 11.000 pounds dengan tenaga Mil Power. Sekilas, penampilannya mirip dengan F-16, namun lubang masuk jet berada di bawah sayap, bukan di bawah perut seperti F-16. Selain itu, T-50i Golden Eagle telah dilengkapi dengan persenjataan yang dapat digunakan dalam berbagai misi. Di antaranya AIM-9 Sidewinder, bom MK-82, BDU-33, AGM-65 Maverick, MK-20 Cluster Bomb Unit, dan bom pintar JDAM.
"Didesain cockpit pesawat generasi keempat modern, pesawat ini sanggup mengantarkan para penerbang muda TNI menjadi ksatria pengawal dirgantara di pesawat-pesawat tempur garis depan kita, yaitu F 16, Sukhoi 27/20, hingga pesawat tempur masa depan generasi 4.5," kata Hadi.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Pesawat tempur latih T50i Golden Eagle melakukan manuver udara saat serah terima pesawat tersebut di Pangkalan Udara Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, 13 Februari 2014. 


CONFORMAL FUEL TANKS

Conformal Fuel Tanks

Tanki bahan bakar konformal (Conformal Fuel Tank / CFT) adalah tanki bahan bakar tambahan yang di pasang mengikuti profil dari sebuah pesawat udara yang berujung pada naiknya jarak tempuh atau "waktu sortir" dari pesawat udara tersebut, berakibat pada berkurangnya penalti aerodinamis apabila dibandingkan dengan tanki drop eksternal.
Tanki bahan bakar konformal memiliki kekurangan, tidak seperti tanki drop, tanki konformal tidak bisa dijatuhkan saat mengudara. Ini karena tanki konformal di dipipakan kedalam pesawat udara, dan hanya bisa dilepas di darat. Hasilnya, akan ada penalti drag pada pesawat udara tersebut, bahkan ketika tanki tersebut kosong dan tidak ada keuntungan darinya. Tanki ini juga bisa melimitasi kapasitas "g" dari pesawat tersebut dan memberi berat tambahan pada pesawat udara yang dipasangkan (meskipun bisa di hiraukan -- tanki konformal tidak memiliki beban yang signifikan). Meskipun masalah berat tambahan selalu ada, penalti drag dan "g" tidak selalu menjadi isu yang absolut. CFT di pesawat F-15 malah mengurangi drag dan memungkinkan kecepatan maksimum yang lebih tinggi.

CFT di pesawat F 15 Eagle
 
 
 

CFT di pesawat F 16 Fighting Falcon
 
 

CFT di pesawat F 18 Hornet
 
 
  

CFT di pesawat Rafale

CFT di pesawat JF 17 Block 2

CFT di pesawat F-CK-1 Ching-Kuo
 

CFT di pesawat Eurofighter Typhoon Evolution 2020