ATD-X SHIN-SHIN
Pesawat eksperimen berkemampuan siluman buatan Mitsubishi Heavy Industries yan nantinya akan digunakan oleh Japan Air Self-Defense Force.Mitsubishi ATD-X Shinshin adalah pesawat tempur baru generasi ke 5 yan mengunakan teknologi siluman yan sangat maju. Pesawat ini sedang dibangun oleh Japanese Ministry of Defense Technical Research and Development Institute (TRDI) untuk kepentingan penelitian. Sedangkan nama ATD-X sendiri merupakan kepanjangan dari "Advanced Technology Demonstrator - X". Banyak yang mempercayai bahwa pesawat ATD-X ini merupakan pesawat tempur siluman pertama buatan Jepang. Sedangkan nama pesawat ini dalam bahasa Jepang adalah 心神 (shin-shin) yan berarti suatu pemikiran (one's mind). Pesawat ATD-X ini direncanakan terbang untuk pertama kali pada tahun 2014 akan tetapi besar kemunkinan penerbanan pertama akan mundur waktu pelaksanaannya dan palin lambat penerbangan pertama akan dilakukan tanggal 14 Jun 2016.
Pengembangan
Pesawat ini dibuat oleh karena keinginan Jepang untuk mengganti pesawat tempurnya yan sudah lama dipakai. Untuk usaha penggantian pesawat tempur ini Jepang berusaha mendekati Washington untuk melakukan penjajakan pembelian pesawat siluman buatan Amerika Serikat yaitu F-22 Raptor. Akan tetapi pihak Konggres Amerika Serikat telah berulang kali melarang penjualan pesawat F-22 Raptor ke luar negara Amerika Serikat dalam usaha pihak Amerika Serikat untuk melindungi teknologi rahasia yang sangat maju yang mereka miliki. Adanya penolakan ini mendoron Jepan untuk membanun pesawat tempur modern sendiri yang dilengkapi dengan kemampuan siluman dan sistem-sistem lain yang sangat maju. Model pesawat ATD-X ShinShin telah melampaui uji darat berupa uji radar cross section di Perancis tahun 2005. Lalu dengan rasio kontrol 1/5 skala model telah menjalani uji terbang pertama pada tahun 2006 untuk mendapatkan data mengenai kemampuan dari sudut serang dan mencoba menguji peralatan sensor baru serta self-repairing flight control systems.
Setelah lolos dari uji pertama ini keputusan diambil pada tahun 2007 untuk mendorong proyek multi milyar yen yang dijangka dapat ditempuh dalam waktu 10 tahun untuk sampai tahap produksi pesawat yaitu pada tahun 2017. Dan pada tahun 2007 pula proyek pembuatan pesawat ATD-X ShinShin akan melibatkan perusahaan besar dari Amrika Serikat yaitu Lockheed Martin.
Desain
Desain pesawat ATD-X ShinShin akan menggunakan teknologi pesawat demontrator dan merupakan perpaduan pesawat tempur enerasi ke 4 dan ke 5 dari Amerika Serikat, terutama sekali dari F 22 Raptor. Daya dorong pesawat pesawat ATD-X diatur dengan menggunakan 3 buah dayung pada setiap ujung mesin seperti yan terdapat pada pesawat Rockwell X-31. Featur lain yang terdapat pada pesawat ATD-X ini adalah memiliki teknologi fly-by-optics untuk sistem kontrol penerbangan yang menggantikan optical fibers. Dengan teknologi ini transfer data bisa lebih cepat dan kebal dari pengaruh electromagnetic disturbance.
Untuk radar mengunakan teknologi active electronically scanned array (AESA) yang disebut dengan 'Multifunction RF Sensor', yang memiliki kemampuan electronic countermeasures (ECM), electronic support measures (ESM), fungsi komunikasi, dan juga mungkin untuk kemampuan senjata gelombang mikro.
Featur yan lebih maju memiliki kemampuan yan disebut dengan 'Self Repairing Flight Control Capability' yang memungkinkan pesawat mendeteksi kegagalan sistem atau bahaya pada flight control surfaces.
Japan Air Self-Defense Force dilaporkan meminta informasi penggunaan mesin dengan daya dorong antara 10 sd 20 ribu pound untuk digunakan pada pesawat prototipe sampai menjadi pesawat tempur dan mesin dibuat oleh Ishikawajima-Harima Heavy Industries.
Spesifikasi ATD-X
Awak: 1 orang.
Panjang: 14.174 meter (46.50 kaki)
Lebar sayap: 9.099 meter (29.85 kaki)
Tinggi: 4.514 meter (14.80 kaki)
Bobot maksimum lepas landas: 8 ton (17.636 pound)
Mesin: 2 × IHI XF5-1
Dorongan kering: masing-masing 10 ton (22.046 pound)
Dorongan dengan pembakar lanjut: masing-masing 15 ton (33.069 pound)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar