Jumat, 09 Juni 2017

Penampakan Helikopter AH 64 Apache

Penampakan Helikopter AH 64 Apache

Penampakan AH64E Apache Block III Guardian TNI AD

Mabes TNI AD memesan delapan unit helikopter serang AH64E Apache Block III Guardian ke pabrikan Boeing, Amerika Serikat (AS). Kontrak pengadaan itu disebut bernilai 1,4 miliar dolar AS, termasuk penjualan empat Kontrol radar Longbow APG-78, dan paket persenjataan termasuk 120 rudal udara ke darat Hellfire Lockheed martin AGM-114, ditambah paket pelatihan awak dan support.. Helikopter tersebut ditargetkan datang bertahap mulai tahun ini hingga 2018.

AH-64E Guardian yang nantinya akan dipakai oleh Skuadron 11 Puspenerbal TNI AD sedang menjalani uji terbang

Helikopter serang yang akan memperkuat Skuadron 11 di Semarang ini pada tahun 2017 akan datang 3 buah dan dilanjutkan tahun 2018 sebanyak 5 buah. Jadi total yang akan diterima Puspenerbad TNI AD ada sebanyak 8 buah helikopter AH-64E Guardian. Selain itu juga Puspenerbad TNI AD akan menerima satu set simulator helikopter AH-64E Guardian ini.
Helikopter AH-64E Guardian memang telah ditingkatkan kemampuannya, termasuk : improved digital connectivity, Joint Tactical Information Distribution System, mesin T700-GE-701D yang lebih powerfull with upgraded face gear transmission to accommodate more power.

AH64E Apache Block III Guardian

Baling baling komposite yang baru meningkatkan kecepatan jelajah, climb rate, dan kemampuan membawa beban. AH-64E dilengkapi new self-diagnostic abilities dan Link-16 data-links. Radar Longbow yang telah diupdate membuatnya bisa digunakan untuk naval strikes. Helikopter ini juga bisa mengusung radar AESA. Helikopter AH-64 E cocok untuk maritime operations.
Helikopter ini memiliki extended-range fuel tanks yang menyebabkan meningkatnya jarak tempuh dan endurance. AH-64E mmeiliki L-3 Communications MUM-TX datalink yang berkomunikasi melalui frekuensi C, D, L, dan Ku band, untuk transmit dan menerima data atau video dari semua UAV yang diterbangkan. 

Kabar terakhir dari helikopter AH 64 milik TNI AD adalah telah selesai menjalani instalasi Radar Longbow, salah satu fitur andalan yang dimiliki oleh helikopter serang ini. 



 AH-64 Apache yang diakusisi oleh TNI AD rupanya telah selesai menjalani instalasi Radar Longbow, salah satu fitur andalan yang dimiliki oleh helikopter serang ini.
Kepastian ini diperoleh dari foto yang dirilis oleh salah satu warganet, Ways Shiva.

Delapan unit AH-64 Apache yang di akusisi oleh TNI AD tidak seluruhnya menggunakan Radar Longbow, mengingat harga radar ini yang tidak murah. TNI AD sendiri tidak memberikan rincian berapa Radar Longbow yang akan diinstal pada helikopter serang tersebut.
Radar Longbow adalah sistem radar yang dipasang di atas baling-baling utama helikopter Apache yang terdiri dari perangkat AN/ APG-78 Fire Control Radar (Radar Kendali Tembak) dan AN/ APR-48 Radar Frequency Interferometer (Radar Identifikasi Frekuensi).
Kedua perangkat tersebut akan memberikan masukan bagi sistem M-TADS dalam memberikan informasi tentang sasaran dan pasukan lawan.
Selain itu, perangkat ini dilengkapi dengan pendeteksi infra merah dari sumber luar untuk menghindari ancaman tembakan ruadal darat ke udara dan udara ke udara.
Kemampuan deteksi radar ini dapat mencapai 10 km pada kondisi yang cerah. Radar akan mendeteksi pesawat terbang, helikopter, senjata Arhanud, rudal darat ke udara, tank, AFV, truk dan kendaraan lainnya.
Menurut jadwal, helikopter serang ini seharusnya tiba pada awal tahun. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada kepastian kapan alutsista canggih ini akan dikirim ke Indonesia.