“Mengenal Main Battle Tank M-1 Abrams “
Disunting oleh: Kolonel Ir.Dradjat Budiyanto MBA.
Mengenal Tank Tempur Utama (MBT Main Battle Tank) M-1 “Abrams”Disunting oleh: Kolonel Ir.Dradjat Budiyanto MBA.
Tank Abrams adalah tank tempur utama yang terakhir yang masuk kedalam jajaran tugas di Angkatan Darat Amerika. Tank ini, yang dibuat berdasarkan design awal Amerika yang dikenal dengan kode XM803 dan gabungan design antara Jerman (Barat) MBT 70, dibuat oleh dua kompetitor pembuat wahana tempur, yaitu Chrysler dan General Motor, dengan designasi awal MBT XM1. Dengan harga perkiraan sekitar US$ 400.000.per unit, mulailah persaingan ketat antara kedua raksasa tersebut. Dalam perjalanan waktu, ternyata harga tersebut tidak dapat dipertahankan: untuk prototype XM803 saja, harga ini sudah membengkak menjadi US$ 611.000.- Akhirnya,. pada tanggal 28 juni 1973, ditandatangani lah kontrak antara pemerintah Amerika dengan kedua perusahaan tersebut, dengan nilai sebesar US$. 68.999.000.- bagi Chrysler dan US$ 87.969.000.- bagi General Motor. Setelah pengujian yang berulang kali, akhirnya XM1 Chrysler terpilih unutk diproduksi secara massal, dan mulai dibuat dengan nama M1 Abrams (yang diambil dari nama seorang jenderal yang meniti kariernya melalui kepemimpinan dalam lingkungan pasukan tank, dan yang akhirnya menjabat menjadi salah seorang Chief of Staff dalam Angkatan Darat Amerika). Pembuatan tank ini dilaksanakan didua tempat, satu diantaranya di Lima, Ohio, sedangkan yang lain di Detroit, Michigan.Tank yang dikembangkan mulai awal tahun 1970 ini berhasil diselesaikan pada tahun 1980: pada 28 Februari 1980 diserahkan dua tank pertama M-1 Abrams kepada Angkatan Darat Amerika, yang akan menjadi satusatunya pengguna tank ini. Sejak tahun 1990 mereka telah memesan sejumlah 7.467 M1 dan/atau M1A1 untuk dimasukkan dalam dinas mereka.
Tank dengan design yang revolusioner: bermesin turbin gas!
Tank M1 Abrams merupakan tank dengan design yang revolusioner, diantaranya de ngan memasukkan pelindung komposite serta penggunaan mesin turbin gas untuk memper oleh ratio daya terhadap berat yang paling optimal, sekaligus untuk memperoleh kecepatan yang tinggi, baik dijalan raya saat transfer, maupun saat bertempur dimedan yang sulit. Keuntungan lain dari mesin turbin gas adalah kemudahannya untuk distart dalam keadaan dingin, juga dalam musim dingin yang paling buruk sekalipun! (Berbincang khusus tentang musim dingin, hal ini ditekankan dengan mengambil pelajaran dari kegagalan Jerman menguasai Sowyet Rusia dalam Perang Dunia ke Dua yang lalu: mesin perangnya lumpuh karena keganasan sang “jenderal musim salju” Rusia yang luar biasa kejamnya!)
Senjata utama yang dipergunakannya adalah M68 kaliber 105 mm, senjata yang sama dengan yang terpasang di MBT M-60, akan tetapi, di Abrams, senjata ini diperlengkapi dengan bilik hitung penembakan yang baru, yang menggabungkan laser range finder yang akan memungkinkan tank ini mengenai sasaran, baik sasaran yang bergerak, apalagi bila sasaran tersebut hanya statis, diam tidak bergerak, juga walau Abrams sendiri dalam gerakan manuvra yang cepat. Lapisan pelindung compositenya, yang dipasang dengan mengem bangkan sistem “Sandwich panzerung”, memberikan perlindungan berderadjat tinggi baik terhadap hantaman kinetik dari ledakan peluru lawan yang mengenainya, maupun terhadap serangan senjata kimia, sebab tank ini dilengkapi dengan perlindungan survive ability dari hentakan ledakan serta bahaya kebakaran. Untuk lebih menjamin keselamatan awaknya yang berjumlah empat orang, amunisi yang terletak di bawah menara meriam dipisahkan dari ruang awak dengan suatu pintu geser tahan ledakan. Disamping itu, dibagian atas ada plat yang didesign agar terlempar keatas (Jawa: mencelat!) bilamana terjadi ledakan didalam tank tersebut, yang dengan demikian akan “membuang” tekanan ledakan ini keluar guna lebih menjamin keselamatan awaknya.
Modifikasi dengan berjalannya waktu.
Produksi M1 yang orisinil saat ini telah digantikan dengan produksi M1A1 yang telah mengalami banyak modifikasi. Modifikasi yang terpenting kelihatannya adalah penggantian meriam kaliber 105 mm dengan meriam berkaliber lebih besar, 120 mm, buatan Rheinmetal, Jerman, dengan laras licin, sebagaimana yang dipergunakan juga oleh tank Leopard 2 di Ang katan Darat Jerman. Saat ini, perubahan baru yang sedang dilaksanakan adalah modernisasi bilik hitung penembakan meriam.
Data teknis dan persenjataan.
Tank tempur M-1 Abrams ini dipersenjatai dengan sebuah meriam utama kaliber 105 mm ( yang kemudian pada M-1A1 diganti dengan kaliber 120 mm), ditambah satu senapan mesin kaliber 7,62mm pada coaxial turret, satu senapan mesin kaliber 7,62mm lagi pada pos tempur pengisi peluru, satu senapan mesin berat 12,7mm dipos tempur komandan tank, enam pelontar granat asap pada masing sisi kubah meriam. Dengan muatan tempur penuh, kemampuan tembakannya adalah 55 peluru meriam kaliber 120 mm, 12.400 peluru senapan mesin kaliber 7,62 mm dan sekitar1000 tembakan dengan peluru kaliber 12,7 mm. Ketebalan lapisan pelindung adalah setebal……mm (dirahasiakan), yang mampu memberikan perlindungan yang setara dengan perlindungan yang diberikan oleh tank Chalenger dari Inggris dan tank Leopard 2 dari Jerman. Ukuran utamanya adalah panjang 9,766 m termasuk panjang senjata /moncong meriam, panjang badan utama 7,918 m, lebar 3,653 m, tinggi 2,885 m. Berat pada saat muatan tempur penuh 54.545 kg. Tekanan spesifik yang dilakukan oleh roda rantainya pada permukaan tanah sebesar 0,96 kg /cm2 .
Mesin yang dipergunakan : turbin gas Avco Lycoming AGT-1500 yang mampu memberikan tenaga sebesar 1500 HP pada balingan mesin setinggi 3000 rpm. Keistimewaan mesin ini adalah bisa menggunakan tiga macam bahan bakar: bensin, kerosene maupun solar/diesel! Salah satu kelemahan yang terlihat dari penggunaan mesin ini adalah borosnya bahan bakar yang dipergunakan: bila tangki bahan bakarnya penuh dengan 1908 liter bahan bakar, kemampuan jelajahnya tidak lebih dari 500 km! Kemampuan umumnya: cepat jelajah dijalan raya 72,421 km/jam, radius tempuh 498 km, kemampuan meliwati hambatan vertical setinggi 1,244 m, melewati parit penghalang selebar 2,743m, dan mampu menanjak pada medan dengan gradient sebesar 60 persen.
Amunisi yang dipergunakan oleh tank Abrams ini antara lain adalah (periksa gambar) granat asap (1), peluru APFSDS-T, Armour piercing fin stabilized discarding sabot tracer (2), peluru APDS-T, Armour piercing discarding sabot tracer (3), peluru HESH, High explosive squash head (4), peluru HEAT, High explosive anti tank (5), peluru HEP High explosive plas tic (6), peluru APERS-T Anti personel tracer (7), canister/peluru hampa (8), peluru senapan mesin kaliber 7,62mm (9) dan 12,7 mm.(10). Penggunaan masing masing jenis peluru ter gantung pada situasi taktis dan tipe sasaran yang akan digempurnya, akan tetapi, yang paling umum dipersiapkan adalah peluru APFSDS-T ( peluru penembus baja yang distabilisasikan dengan sirip penyeimbang, penuntun), yang merupakan suatu jenis peluru khusus yang memi liki kemampuan sebagai “pembunuh tank”.
Pembaptisan M-1A2 Abrams dimedan tempur yang sesungguhnya.
Pada saat Iraq menginvasi Kuwait, dan Amerika beserta sekutunya bertindak membantu Kuwait, maka perang yang terjadi kemudian ini benarbenar telah menjadi ajang kesempatan untuk menguji coba keunggulan M-1 Abrams dalam medan yang sesungguhnya! Pada akhir Februari 1991, Amerika telah mengirimkan sekitar 1000 tank M-1A2 Abrams kemedan perang Kuwait, guna menghadapi sekitar 800 tank Iraq, yang kebanyakan terdiri dari model lama, antara lain sebagian besarnya T-62 (dengan ketebalan panzer 15 s/d 242 mm dan meriam berkaliber 115 mm) dan T-72 ( dengan ketebalan panzer sekitar 35 s/d 280 mm, dan meriam kaliber 125 mm) serta juga sisa sisa T-54/T-55 (dengan ketebalan panzer 20 s/d 203 mm dan meriam kaliber 100 mm) buatan Sowyet Rusia.
Dalam pertempuran yang tidak seimbang ini, baik dalam jumlah maupun kemoderenan serta besarnya tank, terutama dalam hal bantuan serangan dari udara oleh pesawat terbang A-10 Thunderbolt serta helicopter anti tank, satuan pasukan tank M-1A2 Abrams boleh dikatakan menghancurkan seluruh kekuatan tank pasukan Iraq, tanpa ada satupun tank M-1A2 Abrams yang menjadi korban langsung dari tank Iraq!(Catatan: lebih dari enamratus tank Iraq dihancurkan oleh pesawat pesawat terbang anti tank pihak koalisi Barat, dalam perjalanan pulang dari medan perang Kuwait, saat mereka mundur kembali ke Iraq, jadi bukan dalam pertempuran antara tank melawan tank! Dari jumlah semula sekitar 2000 tank, saat ini tinggal tidak lebih dari 250 tank saja Ref: The World Defence Almanac,Miltech, Monch Publishing Group, Edition 1996-1997)
Apa yang dilakukan oleh pihak koalisi Barat terhadap pasukan tank Iraq yang dalam perjalanan pulang kembali ke Iraq ini, sungguh melebihi apa yang dilakukan oleh pasukan tank dan serdadu serdadu “Panzer Grenadier” / satuan infanteri tank “Blitzkrieg” Jerrman terhadap para serdadu Sekutu di Dunkirk dalam zaman PD II. Pada saat itu, satuan tank Jerman bahkan membiarkan lebih dari dua juta anggauta pasukan Inggris dan sekutunya yang terdesak dari semua front di Eropa, untuk mundur ke Dunkirk, dan dari sana mengungsi kembali ke Inggris, dan bukan membantainya sampai habis. Padahal , hal tersebut amat mudah dilakukan, karena pasukan Inggris saat itu sama sekali tidak memiliki kekuatan yang bisa melindungi dirinya, sedangkan pasukan tank Jerman ada pada jarak hanya hitungan ratusan meter saja dari tempat penyeberangan tersebut, tidak lebih jauh dari jangkauan tembakan meriam tank mereka!
“Civics pacem, parabellum!”
Walau sudah ditutup, tetapi penulis ingin meninggalkan pesan amat penting yang hampir saja terlupakan. Janganlah sekali sekali tulisan ini dianggap sebagai usaha untuk mengobarkan rasa ingin berperang. Tulisan ini justru memiliki makna yang berkebalikan dari hal tersebut, yaitu untuk menghindarkan adanya perang lagi, perang lagi. Siapa sih yang mau berperang, kalau kita tahu apa sebenarnya akibat yang akan diterima, baik oleh pemenang peperangan, apalagi oleh pihak yang kalah?
Tulisan tentang senjata disini dibuat sebagai terjemahan secara luas dari kata bijak diatas: “Civics pacem, parabellum”, yang artinya, lebih kurang : siapa yang tidak ingin berperang, bersiaplah lebih dahulu untuk berperang. Dengan demikian maka tidak akan ada pihak lain yang akan berani berani mencoba mengajak negara Anda untuk berperang, karena mereka tahu, bahwa mereka pasti akan kalah, dan sebagai resikonya, akan menerima akibat yang terparah dari hasil peperangan ini!!
MENGENAL BAGIAN DALAM SUATU TANK: PzKpfw V “ Phanter”
Untuk lebih jauh mengenal suatu tank secara umum, disini akan dicoba diberikan gambaran tentang bagian bagian dari tank PzKpfw V “Panther” Ausfuhrung G (PzKpfw :PanzerKampfwagen, kendaraan tempur berlapis baja, modifikasi G) yang pernah menjadi andalan Wehrmacht / Angkatan Darat Jerman pada saat Perang Dunia keDua yang lalu. Bagian bagiannya adalah (periksa gambar):
1. meriam 75 mm L/70
2. senapan mesin MG 34, kaliber 7,62 mm di kubah tank/ postempur juru tembak meriam.
3. senapan mesin MG 34, kaliber 7,62 mm di postempur juru radio.
4. lobang ventilasi udara
5. kubah meriam tank.
6. perumahan senjata.
7. alat bidik tembakan.
8. tingkap untuk pengisian peluru, juga untuk jalan keluar darurat.
9. Mikrofon dan headset bagi Komandan tank.
10. tingkap untuk juru radio.
11. mekanisme pemutar kubah meriam.
12. roda tangan untuk mengatur ketinggian tembakan.
13. motor ventilator.
14. lobang pemasukan udara bersih.
15. amunisi 75 mm.
16. mekanisme penyelaras ketinggian.
17. peredam energi pukulbalik meriam.
18. tempat untuk menyimpan kelongsong peluru 75 mm.
19. Motor Diesel Maybach.
20. perlengkapan untuk membersihkan meriam.
21. rantai cadangan.
22. amunisi senapan mesin.
23. tempat duduk penembak meriam.
24. tempat duduk juru radio.
25. dashboard instrumen.
26. tempat untuk kelongsong peluru senapan mesin.
27. mekanisme peralatan penyelaras hidrolik.
28. Kompresor.
29. stang rem.
30. batang kemudi tank.
31. tempat duduk pengemudi tank.
32. pedal penembak untuk senapan mesin.
33. saluran udara pendingin untuk rem rantai.
34. rangkaian roda gigi penggerak.
35. rem rantai.
36. pompa hidrolik.
37. batere.
38. penggerak akhir.
39. roda gigi utama penggerak
40. roda bantu peredam.
41. endanschlag.
42. peredam getaran/ schock absorber.
43. lager putar.
44. lengan pemegang poros roda bantu, berfungsi sekaligus sebagai peredam getaran.
45. lingkar roda penjalan.
46. roda penghantar.
47. pegas batang penegang lengan pemegang poros roda bantu (44) (Catatan: teknologi yang sama saat ini diterapkan di MBT M1A2 Abrams.)
Referensi yang dipergunakan dalam penulisan:
1. “SCHUTZENWAFFEN, Illustrierte Enzyclopadie der Schutzenwaffen aus aller Welt.”. Gunther Wollert, Reiner Lidschun, Wilfried Kopenhagen.
Militarverlag der Deutschen Demokratischen Republik, Berlin.
2. “ MODERNE GEFECHTSWAFFEN” Christopher F.Foss, David Miller .(Horst W. Laumanns.)
Verlag Stocker Schmid, Motorbuchverlag.
3. “PANZER, von 1916 bis heute.” Roger Ford ( Jurgen Brust M.A.)
Karl Muller Verlag, Erlangen
4. “PANZER”. Diethard H. Klein,
Verlagsunion Erich Pabel, Arthur Moewig KG, Rastatt.
5. “The World DEFENCE ALMANAC”Editor: Ezio Bonsignore, Military Technolo gy, Editions: 1990-1991, 1993-1994 and 1996-1997
Monch Publishing Group Bonn Germany
Tidak ada komentar:
Posting Komentar