Senin, 14 September 2015

Mirage 2000 Pesawat Impian TNI AU Yang Gagal Terwujud

Mirage 2000 Pesawat Impian TNI AU Yang Gagal Terwujud

Di sekitar tahun 1984 TNI AU ketika saat itu Mirage 2000 belum diproduksi secara massal,baru ada dua unit lansiran Avions Marcel Dassault tipe tempat duduk ganda dengan kode B-01 dan tempat duduk single dgn kode A-01, TNI AU berminat untuk mengakuisisi pesawat Mirage 2000. Selain Perancis baru Indonesia dan Taiwan yang berminat untuk mengakuisisi pesawat Mirage 2000 ini.

Para perwira Armee de`l Air / Angkatan Udara Prancis bertemu dengan Bpk.F.Djoko " Beaver" Poerwoko ( Alm ) langsung di Lanud Iswahjudi,Madiun saat masih diperkuat armada F-86 Sabre.

Dua tahun sebelum demo di Kemayoran, TNI AU mengirim lima perwira menengah terbaiknya ke Prancis.Dua di antaranya penerbang uji mereka adalah Letkol Pnb Holki BK ( F-5 ), Mayor Pnb F.Djoko Poerwoko ( A-4 ), Letkol Tek Nyoman Djawi, Letkol Tek Purnomo dan Letkol Lek Sridiarto. Selama dua minggu pada bulan Juni 1984,tim melaksanakan uji terbang di salah satu pangkalan di Prancis selatan ( dekat St.Tropies ).

 Nampak salah satu pilot TNI AU bersiap-siap menerbangkan pesawat Mirage 2000 B-01

Mayor Pnb F.Djoko Poerwoko berfoto bersama dengan kru Mirage 2000 B-01 yang tengah diuji untuk dipilih TNI AU


Dua tahun setelah pengiriman pilot uji TNI AU ke Perancis dilanjutkan dengan penampilan pesawat Mirage 2000 di acara Indonesia Air Show pada tahun 1986 di Kemayoran Jakarta.

Dasault-Mirage-2000 di acara Indonesia Air Show 1986 ex- Bandara Kemayoran seusai selesai demo di hari pertama pameran


Dalam pameran IAS'86 ini Presiden Soeharto berkesempatan duduk dalam kokpit sambil mengacungkan jempol nya.
Saat itu sebetulnya TNI AU sudah akan order 12 unit Mirage 2000. Hanya saja dengan adanya faktor politis ikut mempengaruhi keputusan saat itu maka proses akuisisi pesawat Mirage 2000 ini tidak berjalan mulus. 
Akhirnnya TNI AU lebih memilih 12 buah pesawat F 16 Fighting Falcon A/B block 15 OCU. Dengan sebelumnya ada kehadiran team aerobatik Thunderbirds ke Halim Perdanakusuma pada tahun 87 serta adanya ToT offset untuk pengaaan ke 12 pesawat
F 16 Fighting Falcon A/B block 15 OCU ini. 
Selain Indonesia peminat yang lain yaitu Taiwan  juga tidak jadi mengakuisisi,namun produk Mirage meraih pembeli di negara Timur Tengah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar